Minggu, 09 Maret 2014

Keindahan alam di taman ujung Denpasar

Keindahan alam di taman ujung Denpasar


Pada artikel yang perdana ini saya akan berbagi sebuah keindahan alam dimana semua orang sangat menyenangi dengan alam dan sesuatu yang indah, terkadang kerjaan yang sangat bertumpuk yang seakan tak ada habisnya maka pikiran dan persaan kita bisa stres dan membuat pola pikir yang dangkal maka dari itu luangkanlah waktu anda seminggu sekali untuk mengkomsumsi pikiran anda yang rumit lepaskan penat pada sesuatu yang indah seperti pada artikel yang saya akan bagikan untuk anda semua silahkan simaka berikut

Wisata

Keindahan Taman Ujung merupakan salah satu objek wisata bersejarah yang terdapat tepat di kaki Gunung Agung yaitu Kabupaten Karangasem, Denpasar Bali. Bangunan bersejarah yang juga dikenal sebagai Taman Soekasada Ujung ini dibangun pada tahun 1919 oleh Raja Karangasem terakhir, I Gusti Bagus Jelantik. Tempat yang bisa dijadikan sebagai objek wisata ini berada pada wilayah Timur Kabupaten Karangasem, Desa Tumbu yang dapat dicapai sekitar dua jam dari Denpasar Bali. 

Berdasarkan perjalanan sejarahnya, dapat diketahui bahwa taman ini adalah sebuah contoh hasil akulturasi budaya yang serasi antara arsitektur tradisional lokal (Bali) dengan arsitektur Eropa dan Cina. Hal ini terlihat jelas pada motif dekorasinya berupa cerita-cerita wayang serta motif patra, dipadukan dengan bentuk bangunan yang memiliki gaya indis. 

Taman Ujung terdiri dari bangunan utama berupa tempat keluarga raja pada jaman dulu, balai bengong, sebuah jembatan besar serta beberapa kolam teratai, dan bukit yang menyerupai balai kapal. 

Jika memasuki wilayah ini, Anda akan melalui sebuah jembatan beton yang panjangnya menghubungkan antara area parkir dan area istana, di bawahnya terdapat hamparan bunga teratai yang begitu indah dan alami. Di ujung jembatan terdapat taman yang luas. Pada sisi utara terdapat sebuah bangunan persegi kecil putih di tengah kolam utama yang dihubungkan dengan dua jembatan di sisi kiri dan kanan. 

Di puncak bukit terdapat sisa-sisa bangunan yang terlihat seperti sebuah kapel tetapi memiliki gaya khas Bali dengan berbagai bentuk ukiran di dinding. Kemudian tepat di bawahnya, terdapat patung besar berbentuk badak dan banteng. Dari puncak bukit ini, Anda dapat menikmati pemandangan laut biru berkilauan, hutan hijau subur, dan tentu saja Gunung Agung yang mendominasi pemandangan langit.

Source : http://www.sooperboy.com/articles/view/akulturasi-budaya-bergaya-indis-di-taman-ujung

6 komentar

ih keren putri malunya euy.

wah beneran keren mas menu putri malunya hehe...

cantik bener putri malunya mas